Artificial Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan/ANN) adalah sebuah
bentuk perhitungan yang meniru bentuk jaringan syaraf padamakhluk hidup. Sama
seperti pada jaringan syaraf asli,
jaringan syaraf tiruan
memiliki neuron untuk
memproses input/output.
Karena itulah, pada
sebagian besar kasus,
ANN merupakan sistem yang adaptif, karena struktur sistemnya dapat berubah seiring dengan
berubahnya informasi internal ataupun eksternal yang diproses pada saat learning phase(tahap pembelajaran). Pembuatan
sistem ANN dimaksudkan agar komputer
dapat mengenali suatu
pola, bentuk, atau struktur tertentu karena komputer tidak mempunyai
intelegensia, meskipun 8 pada
kenyataannya, sebuah komputer
dapat melakukan operasi,
misalnya mengenali wajah manusia,
dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada manusia.
Hecht-Nielsend (1988) mendefinisikan Suatu neural
network (NN), adalah suatu
struktur pemroses informasi
yang terdistribusi dan bekerja secara paralel, yang terdiri atas elemen
pemroses (yang memiliki memori
lokal dan beroperasi
dengan informasi lokal)
yang diinterkoneksi bersama dengan
alur sinyal searah
yang disebut koneksi. Setiap elemen pemroses memiliki koneksi
keluaran tunggal yang bercabang (fan out) ke sejumlah koneksi
kolateral yang diinginkan
(setiap koneksi membawa
sinyal yang sama dari
keluaran elemen pemroses
tersebut). Keluaran dari elemen
pemroses tersebut dapat merupakan sembarang jenis persamaan matematis yang
diinginkan. Seluruh proses yang berlangsung pada setiap elemen pemroses harus
benar-benar dilakukan secara lokal, yaitu keluaran hanya bergantung pada nilai
masukan pada saat itu yang diperoleh melalui koneksi dan nilai yang tersimpan
dalam memori lokal.
a) Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan
1) Jaringan
syaraf dengan lapisan tunggal (single layer net).
Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki
satulapisan dengan bobot-bobot terhubung.
Jaringan ini hanya
menerima input kemudian
secara langsung akan mengolahnya menjadi
output tanpa harus
melalui lapisan tersembunyi.
Dengan kata lain, ciri-ciri
dari arsitektur syaraf
dengan lapisan tunggal
adalah hanya terdiri dari satu
lapisan input dan satu lapisan output, tanpa lapisan tersembunyi.
2)
Jaringan syaraf dengan banyak lapisan (multi layer net).
Jaringan dengan banyak lapisan memiliki
satu atau lebih lapisan yang terletak di antara
lapisan input dan
lapisan output (memiliki
satu atau lebih
lapisan tersembunyi).
Umumnya, ada lapisan
bobot-bobot yang terletak di
antara 2 lapisan yang
bersebelahan. Jaringan dengan
banyak lapisan ini
dapat menyelesaikan
permasalahan yang lebih
sulit daripada jaringan
dengan lapisan tunggal, tentu
saja dengan pembelajaran yang lebih rumit.
3)
Jaringan syaraf dengan lapisan kompetitif (competitive layer)
Arsitektur ini
memiliki bentuk berbeda
dari kedua arsitektur
lainnya, di mana antar
neuron saling dihubungkan.
Jaringan ini sering disebut feedback
loop karena unit output ada yang
memberikan informasi terhadap unit masukan.
b) Algoritma pembelajaran
Salah satu
bagian terpenting dari
konsep jaringan syaraf
tiruan adalah proses pembelajaran. Tujuan
utama dari proses
ini adalah melakukan
pengaturan terhadap bobot-bobot yang ada pada jaringan syaraf, hingga
didapat bobot akhir yang tepat sesuai dengan
pola data yang
dilatih. Selama proses
pembelajaran, akan terjadi perbaikan bobot-bobot berdasarkan algoritma
tertentu. Nilai bobot akan bertambah jika informasi yang diberikan ke neuron
yang bersangkutan tersampaikan. Begitu pula sebaliknya, jika informasi tidak
disampaikan oleh suatu
neuron ke neuron
yang lain, maka
nilai bobot yang menghubungkan
keduanya akan dikurangi. Pada saat pembelajaran dilakukan pada input yang
berbeda, nilai bobot akan diubah secara dinamis hingga mencapai nilai yang
cukup seimbang. Apabila nilai ini telah
tercapai, berarti tiap-tiap input telah berhubungan dengan output yang
diharapkan. Pada dasarnya ada
dua metode pembelajaran,
yaitu metode pembelajaran
terawasi (supervised learning)
dan metode pembelajaran
yang tidak terawasi
(unsupervised learning).
1) Pembelajaran terawasi (supervised learning)
Metode pembelajaran pada jaringan syaraf
disebut terawasi jika output yang diharapkan telah diketahui sebelumnya. Misalkan
jaringan syaraf akan digunakan untuk mengenali pasangan pola, misalkan pada
sebuah operasi logika matematika AND. Pada proses pembelajaran, satu pola input
akan diberikanke satu neuron pada lapisan input. Pola ini akan dirambatkan ke
sepanjang jaringan syaraf hingga sampai ke neuron pada lapisan output. Lapisan output ini akan
membangkitkan pola output yang nantinya akan dicocokkan dengan pola output targetnya. Apabila terjadi
perbedaan antara pola output hasil pembelajaran dengan pola target, maka akan
muncul error. Apabila nilai errorini
masih cukup besar,
berarti perlu dilakukan
lebih banyak pembelajaran
lagi. Model-model pembelajaran
yang menggunakan supervised learning
di antaranya adalah Backpropagation,
Bidirective Associative Memory (BAM), dan Hopfield.
2) Pembelajaran tak terawasi (unsupervised learning)
Metode pembelajaran yang tak terawasi
tidak memerlukan target output. Pada 19
metode ini, tidak
dapat ditentukan hasil
yang seperti apakah
yang diharapkan selama proses
pembelajaran. Selama proses
pembelajaran, nilai bobot
disusun dalam suatu range
tertentu tergantung pada
nilai input yang
diberikan. Tujuan pembelajaran
ini adalah mengelompokkan unit-unit
yang hampir sama
dalam suatu area tertentu.
Pembelajaran ini biasanya sangat cocok untuk pengelompokan (klasifikasi) pola.
Model-model pembelajaran yang menggunakan unsupervised
learning di antaranya adalah Adaptive
Resonance Theory (ART) dan Competitive.
Beberapa
contoh jaringan sederhana AND, OR, dan NOT
a)
Jaringan sederhana AND
Dari tabel
diatas terlihat ada
dua input (X1
dan X2) dan
satu output (Y) dengan
bobot yang sesuai untuk w1 adalah 1 dan w2 adalah 1sehingga diperoleh nilai
threshold yang sesuai dengan tabel adalah 2. Arsitektur jaringan sederhana
untuk kasus AND sebagai berikut:
b)
Jaringan sederhana OR
Dari tabel
diatas terdapat 2 input (X1 dan
X2) dan satu output (Y) dengan bobot
yang sesuai untuk w1 adalah 2 dan w2 adalah 2 sehingga X2 diperoleh nilai threshold yang sesuai dengan table
adalah 2. Arsitektur jaringan sederhana untuk kasus OR seperti berikut:
c)
Jaringan sederhana NOT
Dari
tabel diatas terlihat ada satu input (X) dan satu output (Y) dengan bobot yang
sesuai untuk w adalah -1 sehingga dapat diperoleh nilai threshold yang sesuai
dengan tabel adalah 0.5. Arsitektur jaringan sederhananya sebagai berikut:
Welcome to Mohegan Sun, Casino & Resort - JTM Hub
BalasHapusGuests 계룡 출장샵 enjoy the comfy beds, comfortable pillows and 속초 출장샵 an oversized desktops 창원 출장안마 with desktops or desktops. For easy access to your computer 계룡 출장안마 or 통영 출장마사지 phone,